Sejarah Masjid
Sejarah Masjid Al-Muttaqien Awirarangan
Masjid Al-Muttaqien terletak di Desa Awirarangan, kecamatan yang dikenal dengan suasana religius dan semangat keislaman yang tinggi. Masjid ini didirikan pada tahun [tahun berdiri] oleh masyarakat setempat sebagai simbol persatuan dan komitmen untuk memperkuat nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
Awalnya, Masjid Al-Muttaqien dibangun secara sederhana dengan bahan-bahan tradisional. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan jamaah yang terus meningkat mendorong renovasi besar-besaran untuk memperluas kapasitas masjid dan meningkatkan fasilitasnya. Proses renovasi ini dilakukan secara bertahap melalui kerja sama antara pengurus DKM dan donasi dari jamaah.
Hingga kini, Masjid Al-Muttaqien menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar. Beragam program seperti kajian rutin, pendidikan Al-Qur’an, santunan yatim, dan berbagai kegiatan lainnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masjid.
Makna Nama Al-Muttaqien
Nama “Al-Muttaqien” diambil dari bahasa Arab yang berarti “orang-orang yang bertakwa.” Nama ini mencerminkan harapan besar agar setiap jamaah yang datang ke masjid ini semakin bertambah keimanannya dan mampu menjadi pribadi yang lebih bertakwa kepada Allah SWT.
Dengan arsitektur yang megah dan suasana yang nyaman, Masjid Al-Muttaqien kini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah dan pembinaan umat Islam di wilayah Awirarangan. Masjid ini terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan sosial jamaahnya, sekaligus menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat.